When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Katakan, anak siapa yang kamu kandung saat ini? Aku tahu kamu sedang hamil, dan kamu keluar dari rumah ini karena kamu sedang hamil. Sekali lagi aku tanya, anak siapa yang dikandung kamu saat ini?" tanya Gibran dengan nada dinginnya sambil mencengkram kuat lengan Cece, membuat Cece sedikit meringis karena sakit. Cece cukup terkejut mendengar pertanyaan Gibran. Cece juga tidak tahu kenapa Gibran bisa tahu kalau dirinya hamil. Tak hanya Cece yang terkejut melihat Gibran ada di dekatnya dan bahkan bertanya tentang kehamilannya, Mila juga sama terkejutnya seperti Cece. "Apa maksud Mas Gibran? "tanya Cece pura-pura tidak mengerti dengan pertanyaan Gibran. "Jangan pura-pura tidak mengerti, aku tahu kamu sedang hamil. Jawab saja pertanyaanku tadi. "Ujar Gibran dengan nada dinginnya. Cece ti