Di kantin yang ramai, terlihat empat cewek sedang makan dengan lahap, menikmati waktu istirahat kedua. Sambil tertawa-tawa, mereka mengobrol santai.
Sementara itu, di ujung meja, Malvin, yang duduk di antara mereka, hanya terdiam sambil menggaruk kepalanya, terlihat sedikit kesal.
"Lo kan kakak yang baik, Vin. Gue nambah ya?" Yula menggoda sambil memperlihatkan senyum manisnya, berharap Malvin setuju.
"Enggak ada acara nambah-nambah! Uang gue udah nggak cukup!" balas Malvin dengan nada tajam, matanya menatap Yula dengan serius.
"Uang lo ada atau nggak ada, itu urusan lo. Siapa suruh lo mau teraktir kita berempat makan di kantin, iya kan, girls?" Yula melirik ke arah tiga sahabatnya.
"Setuju!" seru Kinan, Hikmah, dan Rabiatul serempak, mereka menoleh ke Malvin dengan tatapan penuh keme
