Dario dan Ciara – seorang perawat bangsal – mendekati gue lebih dulu. Bunyi alarm monitor alat vital karena kabel terlepas dari tubuh gue yang membuat mereka melangkah ke kamar ini dan berlari cepat saat mendengar suara gaduh.
Hanya terjeda sesaat, derap langkah yang terdengar berat dan serempak semakin mendekat. Saat Ciara membantu gue terlentang kembali, dua orang keamanan ikut masuk ke ruangan. Satu orang membantu Dario dan Ciara menarik hospital bed untuk mengeluarkan dan mengamankan gue, sementara satunya lagi mengambil posisi untuk membantu Papa Ga. Kala ranjang bergerak menuju pintu, sekilas gue melihat Papa Ga yang bak kesetanan menyerang titik lemah tubuh Ichan; satu tusukan di saraf brachial plexus lalu dilanjutkan di tenggorokan. Dan sebagai pamungkas, tendangannya yang tak ken
