78:AYRA-TAK SEDARAH

1679 Words

Andara mendorong pintu akses arena tarung, sementara Mama masih merangkulku. Dyra sendiri kembali dalam pengawasan dua penjaganya. Saat kaki kami menapak di stepping yang hanya terdiri dari tiga anak tangga dengan ketinggian rendah, sosok yang nampak dari sudut mata kanan membuatku menoleh. Bang Eren di sana, menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman tipis. Aku tau Bang Eren tak ada sangkut pautnya dengan Dyra. Namun, menyadari jika mereka memiliki pertalian darah sungguh membuatku frustasi. Di satu sisi, Abang tak seperti Tama dan Dyra. Tetapi, di sisi lain, setiap kali melihatnya, ingatan akan penyiksaan yang papa dan adiknya lakukan padaku, juga Ibu dan Ayah tak ayal menghadirkan getir. “Ayra ganti baju dulu, Ma.” Mama mengangguk. Tanpa menggubris Bang Eren yang sepertinya te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD