31. Pak Sadin Ceroboh

583 Words

“Saya baik-baik saja, Pak Sadin,” ucap Sean langsung diakhiri senyuman lebarnya. Pak Sadin menghela napas panjang. Tatapan khawatirnya berkuran setelah melihat senyuman Sean. Kemudian ia menoleh pada gadis kecilnya Sean. “Kenapa dengan Nona Zia? Apakah terjadi sesuatu dengan Nona Zia?” tanya pak Sadin dengan tatapan cemas. Sontak saja Zia langsung menaikkan pandangannya. Zia tak menyangka pak Sadin mengkhawatirkan dirinya juga. “A—aku tidak apa-apa,” sahutnya gagap. “Kami tidak apa-apa, Pak Sadin. Hanya ada insiden kecil di sini. Bisakan pak Sadin membantu saya?” sela Sean langsung, hingga atensi pak Sadin langsung tertuju padanya. “Apa itu, Tuan?” tanya pak Sadin langsung. Sean tersenyum tipis sebentar. “Tolong bayarin cakwe di pedagang itu! Sepertinya saya kecopetan, jadinya saya t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD