Sela menghampiri Jalen. Hari ini Sela tak bersama Rumi ataupun Geza. Biasanya dua orang itu setia mengekori Sela ke mana saja. Jika tak ada Rumi pasti ada Geza dan sebaliknya. Tapi hari ini dua makhluk itu tak ada alias Sela sendirian. Jalen memandang ke arah belakang Sela. "Kamu sendiri?" Sela terkejut mendapat pertanyaan itu. Ia pikir Jalen tak akan membuang energi untuk bertanya sebuah hal yang tidak penting. "Iya." "Mana asisten kamu?" "Mereka ada pekerjaan." Sela tak ingin memberitahu secara detail pada Jalen. Itu hanya akan membuatnya bicara panjang lebar. Membuang energi dan juga waktu. "Terus kamu ke sini bawa mobil sendiri?" Oke, Sela tidak mengerti apa yang terjadi dengan Jalen hari ini. "Tidak. Dengan supir kantor." "Ohh," balas Jalen pelan nyaris tanpa suara.