Bab.01
Terlihat seorang gadis kecil imut, namun juga terlihat sangat cantik sedang tertidur di tengah tengah hutan. Ada banyak Bunga yang mengelilingi nya seakan mereka semua menunggunya untuk bangun, pohon pohon di sekitarnya pun juga terus menjaganya seakan dia adalah ratu kecil mereka yang sedang tertidur panjang.
Burung burung dan hewan lainnya terus mengelilinginya dan menari nari. Seakan, tempat tersebut terlihat sedang menyambut seseorang. Benar saja, tak beberapa lama kemudian, gadis kecil yang tertidur di tengah tengah mereka membuka matanya.
Mata nya yang terlihat indah, rambutnya yang berwarna hijau olive, kulitnya yang putih mulus, pipinya yang merah merona, bibirnya yang berwarna merah muda, membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona olehnya.
"Kenapa dari tadi aku tidak melihat Ayah dan Ibu? Apa kalian tau Di mana mereka?" tanya gadis kecil tersebut kepada hewan hewan di sana. Seketika, bunga, pohon, dan hewan hewan yang ada di sana terdiam seakan mengerti perkataan gadis kecil tersebut.
"Zeze, apa kamu tidak ingat kejadian satu minggu yang lalu?.." tanya seseorang, yang tak lain merupakan serigala ekor sembilan(Tao). Dan ya, Nama gadis kecil tersebut adalah Yi Ze.
Sedangkan Yi Ze yang mendengar perkataan shashuang bingung, dia merasa dia hanya tertidur selama satu malam, Kenapa malah menjadi satu minggu? Dan lagi, apa maksud dari perkataan Tao?.
Berbagai macam pertanyaan muncul di benak Yi Ze. Kemudian memberanikan diri untuk bertanya apa yang telah terjadi satu minggu yang lalu. "Memang nya apa yang terjadi?" ucapnya sambil menaikkan satu alisnya.
"I-itu.. "
||FLASHBACK||
Terlihat dua orang suami istri sedang melarikan diri dari pembunuh bayaran. Ya, mereka adalah ibu dan ayah Yi Ze. Saat ini mereka di kejar oleh beberapa pembunuh bayaran.
Tentu saja itu dikarena Identitas kedua orang tua Yi Ze tidak biasa. Bahkan Yi Ze sendiri tidak tahu identitas orang tuanya dan dirinnya sendiri. Semenjak Yi Ze lahir, dia sudah tinggal di dalam hutan misterius dan bahkan belum pernah keluar dari hutan tersebut. Dia juga hanya berteman dengan hewan hewan di hutan tanpa tahu bahwa, hewan hewan tersebut mempunyai identitas yang sama rahasianya seperti kedua orang tua Yi Ze.
Kembali Ke cerita.
Nama Ayah dan ibu Yi Ze adalah Yi Hua(ayah) dan Yi zhen(ibu). saat ini mereka berdua sudah tidak sanggup untuk melarikan diri. Di tambah lagi, Yi zhen terkena panah beracun yang sebentar lagi akan merenggut nyawa mereka.
"Suamiku.. Bagaimana ini?" ucap Yi Zhen kepada Yi Hua yang tengah menggendong Yi Ze yang sedang tertidur.
"Kita tidak mempunyai cara lain selain menyembunyikan Yi Ze istriku." jawab Yi Hua sambil memegang pundak istri itu.
"Tapi, bagaimana cara dia bertahan hidup nanti?!"
"Tenanglah istriku.. Mereka(hewan hewan/teman Yi Ze) akan menjaga nya. Dan sepertinya, sudah saatnya aku memberikan peninggalan nenek moyang terdahulu kita kepada Yi Ze."
"A-apa?.. Tapi dia masih sangat kecil.. Bagaimana bisa.. " ucap Yi Zhen yang tanpa sadar mengeluarkan air mata di pipinya.
"Hanya dialah harapan terakhir semua orang. Kita harus bisa merelakannya istriku.."
"Baiklah suamiku.."
Setelah menitipkan peninggalan nenek moyang mereka kepada ketiga hewan untuk di berikan kepada Yi Ze, Yi Huan dan Yi Zhen menghilang bersama an dengan cahaya yang mengitari mereka.
||FLASHBACK OFF||
Setelah mendengar cerita tersebut, Yi Ze meneteskan air mata nya. Yi Ze tidak seperti anak pada umumnya. Dia sangat jarang menangis. Dan jika dia menangis sekalipun, tidak ada orang yang bisa menenangkan nya.
Dia juga sudah ber kultivasi semenjak usia 6 tahun dan di ajari berbagai macam hal. Bisa di bilang dia adalah gadis yang sangat berbakat. Kalian tau? Biasanya orang orang akan ber kultivasi pada usia mereka yang ke 10 tahun.
"Uh.. Jadi mereka meninggalkan ku?.." tanya Yi Ze yang perlahan menangis.
Mendengar pertanyaan Yi Ze, semua hewan yang ada di situ panik. Dan kemudian mancari cara untuk menenangkan Yi Ze yang menangis. Beberapa saat kemudian, mereka teringat dengan peninggalan nenek moyang Yi Ze yang di titipkan kepada mereka.
Salah satu dari mereka yang merupakan seekor ular putih(Peiyu) mengambil sebuah kotak kecil dari dalam pohon dan memberikannya kepada Yi Ze.
"Ze Ze, ibu dan ayahmu meninggalkan ini untukmu. Mereka memintamu untuk tidak menangis saat mereka pergi nanti. Jadi berhentilah menangis." ucapnya sambil mengelus kaki Yi Ze dengan kepalanya.
"Woahh.. Peiyu, kerja bagus!!" batin yang lainnya.
Sedangkan Yi Ze yang mendengar ucapan Tao langsung menyingkirkan air matanya dan membuka kotak tersebut. Di dalam kotak tersebut, terdapat dua buah kalung terpisah, yang bisa di gabungkan kembali. Salah Satu kalung tersebut berwarna hitam dengan gambar bulan berwarna putih di ujung kalungnya. Sedangkan yang lainnya berwarna putih dengan gambar matahari berwarna putih di ujung kalung tersebut.
"Apa ini? Ini sangat indah.." ucap Yi Ze sambil menatap kedua kalung tersebut dengan matanya yang berkaca kaca.
"Zeze, kamu akan tau semua itu saat kamu besar nanti. Yang terpenting, sekarang pakailah kalung yang berwarna putih." ucap seekor singa putih(shashuang) yang tak lain adalah salah satu dari ke tiga hewan tersebut.
"Hmm.. Baiklah." jawab Yi Ze yang kemudian memakai salah satu dari kedua kalung tersebut. Saat sudah memakai kalung tersebut, Tiba tiba saja Rambut Yi Ze berubah menjadi warna hitam Chestnut, Kedua matanya berubah menjadi warna coklat Tortilla, serta kulitnya yang menjadi lebih terang dan sehat.
"Eh?.. Ada apa ini?" tanya Yi Ze dengan wajah kebingungan.
"Selamat yang mulia, anda adalah orang yang di takdir kan" ucap mereka bertiga yang perlahan berubah menjadi manusia.
"Huh? Yang mulia? Tunggu.. Kenapa kalian Bisa berubah menjadi manu..sia?"
Namun, mereka bertiga tidak menjawab pertanyaan Yi Ze dan fokus pada perubahan mereka. Beberapa lama kemudian, mereka bertiga berubah menjadi tuan/nona muda yang tampan/cantik. Sedangkan Yi Ze, dia tidak tertarik sedikitpun pada mereka bertiga. Baginya, ayah dan ibunya lah orang yang paling tampan dan cantik(papa mama aku juga atuh klo gitu hihi)
"..." Yi Ze hanya terdiam dan menatap mereka bertiga dengan tatapan datar nya yang seolah-olah tidak menyukai mereka bertiga.
"Ada apa Yi Ze? Apa kami seburuk itu? Atau apa kamu tidak menyukai kami??" tanya Tao dengan tatapan khawatirnya.
Note : sedikit penjelasan tentang karakter mereka.
Yi Ze :
Jarang menangis/sedih(sekalinya sedih susah untuk di hibur)
14 tahun.
Jika dengan orang terdekat nya sangat manja tapi jika di dekat orang yang baru di kenal sangat dingin
Suka hadiah/benda berkilau
Punya sedikit sifat sombong(kalau soal uang/sombongnya ama orang yang udah di anggap keluarga sama dia jadi kayak jahil gitu lah yaa.)
Hatinya lemah kalau soal anak kecil/keluarga.
Tidak tau identitasnya sendiri(karena di sembunyiin ama ortunya).
Shashuang :
Paling memanjakan Yi Ze.
16 tahun(kenapa 16 tahun? Bukannya dia siluman gitu ya? Nanti tau sendiri kok,- author ga mau kasih spoiler dulu:p).
Pembuat onar.(tapi sehabis buat onar bakal langsung di marahin/dinasehatin ama Peiyu.)
Sifatnya makin lembut + bakal jadi patuh banget kalau ada maunya.
Manis tapi psikopat
Kalau orang yang dia sayang terluka dikit aja karena orang lain, bakalan marah/Ngebunuh seluruh keluarga pelaku.
Identitas nya masih rahasia.
Perlu :
Sifatnya dingin(kayak doi..)
Tsundere banget kalau sama Yi Ze.
16 tahun(lebih tua 3 bulan dari shashuang)
Sebenarnya sayang banget sama Yi Ze, Tao, dan shashuang. Tapi karena gengsi jadi gitu...
Dompet berjalannya Yi Ze dan lainnya(karena dia satu satunya yang punya ruang dimensi + dalamnya berisi harta dan barang berharga dari ayah ibu Yi Ze, Peiyu, Tao, dan shashuang.)
To the poin banget
Hanya mau bicara sama Yi Ze dan lainnya.
Identitas nya masih rahasia.
Tao :
15 tahun
Jika ada yang mengganggu nya atau orang orang yang dia sayang, bakal langsung ngebunuh orang tersebut tanpa tersisa.
Pintar bersandiwara
Lembut nya cuman sama Yi Ze, Peiyu, dan shashuang. Kalau sama orang lain bakal dingin banget. Lebih dingin dari Peiyu.
Identitas nya masih rahasia.
◆◇◆◇◆◇◆◇
"Tidak, aku hanya merasa ada banyak orang yang akan datang ke sini." ucap Yi Ze sambil menggaruki kepalanya yang tidak gatal.
"Benarkah? Apa kita harus membunuh mereka?" tanya Peiyu.
"Hah??! Sebaiknya jangan. Kita lihat saja dulu seperti apa mereka, jika mereka jahat langsung bunuh saja."jawab Shashuang.
"Ah baiklah..."
Kemudian mereka menunggu kedatangan orang orang yang mereka bicarakan dari tadi. Tak beberapa lama kemudian, terlihat seorang pria paruh baya yang di ikuti oleh beberapa pengawalnya. Pria paruh baya tersebut sampai tepat di depan Yi Ze dan yang lainnya yang kini tengah duduk santai di atas sebuah batu besar.
Melihat itu, pria paruh baya tersebut terkejut. Bagaimana tidak? Tepat di depannya sekarang, terdapat empat gadis dan pria muda yang bahkan hampir seumuran dengan anak anaknya tengah duduk santai di tengah tengah hutan kematian.
(Hutan kematian adalah tempat yang paling berbahaya. Siapapun yang masih belum memiliki kultivasi yang cukup, tidak akan pernah bisa keluar hidup hidup dari tempat tersebut. Bahkan kaisar/pemimpin sekte dari negara/sekte terpandang pun akan berfikir dua kali untuk memasukinya.)
Bersambung...