28. Posesip

1166 Words

Decakan lidah mewarnai perkumpulan tiga serangkai yang selalu kemana-mana ini, yaitu Doni, Bagus dan Anjar. Tapi suara decakan lidah itu hanya dari satu orang, Doni. “Ck!” decak Doni lagi. “Brisik banget, Njim!” umpat Anjar yang tidak tahan melihat Doni uring-uringan tapi tidak berhenti berdecak sejak mereka memasuki perpustakaan bersama teman sekelas yang lain untuk mengerjakan tugas. Bagus pun mengangguk setuju dan itu membuat Doni ikut kesal, padahal dia biang masalahnya. “Lo kenapa deh? Cemburu liat Andin sama Burhan?” tanya Anjar langsung. Karena kalau dibiarkan, Doni akan mengelak lagi padahal keliatan jelas dia ini sudah di atas level sebuah ‘kepedulian’ kepada teman pada Andin. Doni melihat Anjar malas karena lagi-lagi membawa topik ini. “Nggak usah ngaco!” sangkalnya. Helaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD