Krieettt___
Pagi-pagi buta seorang anak kecil dengan seragam sekolahnya sudah menyelinap masuk kedalam gerbang rumah besar yang sudah satu Minggu lebih ini selalu di datanginya.
Di temani Alex yang saat ini menunggunya di dalam Mobil. Firdaus turun sendiri dan melenggang pergi memasuki pekarangan luas menuju ke arah pintu depan rumah milik Christ dan juga millik kakak cantik kesayangannya.
Brak, Brak, Brak___
Gedornya. Dengan cukup kencang, menggunakan tangan mungil tidak berdosanya.
Tentu saja sampai kapanpun aksi gedoran tersebut tidak akan pernah mendapatkan jawaban dari sang pemilik rumah.
Karena jarak pintu dengan kamar yang di tempati Maira saja saat ini sudah cukup jauh di tambah dinding kedap suara yang ada di dalam kamar Christ semakin akan membuat tuli kedua gendang telinga
