Part 77

1286 Words

Christ akhirnya memutuskan untuk menemui Maira terlebih dahulu. Meskipun awalnya dia tidak ingin menemui wanita itu sampai Maira benar-benar pergi. Dia tidak ingin bersedih dan akhirnya malah akan menghambat kepergian gadis tersebut karena sifat lemahnya yang tidak bisa sedikit saja untuk menjauh dari Maira. Jari-jari besarnya mulai memberanikan diri untuk membuka tuas pintu di kamar Maira. Terlihat di sana Maira tengah meringkuk sambil membelakangi tubuhnya, Maira sepertinya sedang tertidur dan belum menyadari kehadiran dirinya di dalam sana. Christ pun hanya bisa menarik napasnya lega. Dia berjalan semakin dekat menghampiri kekasihnya. Memberanikan diri untuk menyentuh rambut sang wanita. Christ mulai bergumam sambil mencondongkan wajahnya mendekati Maira. "Sayang, Aku benar-benar,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD