Part 74

1267 Words

Dia terlihat kacau, Christ terlihat sangat frustasi saat melihat Maira bertaruh nyawa sendirian di dalam sana. Jika dia tahu semua ini akan terjadi, Christ tidak akan pernah meninggalkan Maira sendiri. Sedangkan illona yang melihat tubuh kacau putranya, hanya bisa ikut berjongkok sambil menengadahkan dagu tertunduk di depannya. "Nak" Panggilnya dengan suara tangisan yang sudah sepenuhnya coba ia tekan. "Maafkan Mom Nak, Ini semua salah Mom, Jika saja mom bisa melindungi Maira, Mungkin Maira, Hiks. Mom." Christ langsung berhambur memeluk erat ibunya dan menangis pilu di sana. "Mom, Hiks." Lirih Christ Dan illona sudah menutup matanya pasrah mendengar tangisan pilu dari putra semata wayangnya. "Christ sangat mencintai Maira Mom. Bagaimana jika ?" Dia mencekat kalimatnya, namun terus m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD