Part 29

2051 Words

Pukul sembilan belas tiga puluh. Sesuai permintaan dari sang pria. Maira memakai pakaian yang lebih tertutup dari biasanya. Meskipun memang kenyataannya dia tidak pernah memakai pakaian yang terbuka di setiap harinya. Namun entah kenapa, menurut Christ itu masih terlihat terbuka. Dia berjalan dengan sangat lesu kearah meja makan, lengkap dengan long dress cantik yang menutup apik tubuh, beserta tangan dan batas kakinya. Maira hanya tersenyum kecut melihat keadaan di sekelilingnya. Mengingat kembali kejadian siang tadi. saat Christ kembali datang dan mengetuk pelan pintu kamarnya, seraya memanggil Maira keluar untuk duduk di ruang keluarga bersamanya. Memarahinya habis-habisan, setelah dirinya menjelaskan keseluruhan cerita tentang kejadian siang tadi di taman bersama seorang pria asi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD