Takjub Kinanti

1043 Words

Dimas perhatikan wajah Kinanti yang tidak lagi pucat seperti sebelumnya. Suara Kinanti terdengar lebih halus dan normal. Hal ini menunjukkan bahwa Kinanti baik-baik saja, dan Dimas pun merasa lega. Tapi dia mulai penasaran mengapa Kinanti, yang memiliki kemampuan berenang yang baik, mudah tersedak air. "Kamu takut air ya?" tanya Dimas ingin tahu. Kinanti mengedipkan mata beberapa kali, seperti enggan merespon sangkaan Dimas, akan tetapi dia juga tidak dapat menyangkalnya. Melihat Kinanti yang biasa saja dan tidak menanggapi apa yang dia tanyakan, Dimas tidak mau mendesaknya untuk menjawab pertanyaannya. “Pindah, Kinanti. Panas sekali di sini. Nggak baik terlalu lama di bawah sinar matahari,” ujar Dimas menyarankan. “Perlu aku bantu?” tanya Dimas sambil mengulurkan tangannya. Kinanti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD