"Oke, aku akan hati-hati dan tetap jaga kesehatanku." Dimas mengangguk menuruti apa yang Andrea katakan. Meski nada bicaranya lembut dan terkesan perhatian, sebenarnya Dimas tidak begitu mengacuhkan keinginan Andrea yang mengajaknya untuk memilihkan kendaraan yang dia sukai. Mungkin karena kesibukannya yang padat. Setelah makan siang, Tari kembali mengatur seorang sopir untuk mengantar Andrea pulang ke Puncak. Saat Tari menemani Andrea keluar dari gerbang perusahaan, Andrea kebetulan menoleh dan melihat punggung Dimas saat memasuki lift pribadi. Entah kenapa dia merasa asing. Meskipun dia dan Dimas adalah teman sejak masa kecil dan dia pun sudah melihat punggung tunangannya itu berkali-kali, Andrea masih saja merasa bahwa hubungannya dengan Dimas tidak cukup akrab. Sepertinya dia tidak p