1

792 Words
Pelajaran kedua pun berakhir. Bel istirahat juga berbunyi, memanggil para siswa agar segera melangkahkan kakinya ke kantin. Zara dan ketiga sahabatnya pun akan bergegas ke kantin, karena sejak Bu Evi menerangkan materi tadi perut mereka sudah tidak bisa diajak kompromi. "Ra, lo ke kantin bareng kita atau mau sama bebep?" tanya Nasya, Nasya Sheva adalah sahabat yang bijak menurut Zara. "Emm, gue nunggu Kak Rafa ya," jawab Zara. "Ya udah tapi, lo mesti have fun ya sama kak Rafa." pesan Salsa. Salsabila Andira, dikenal judes di kelas, yang paling anti terhadap pacaran. Tapi menurut Zara, Salsa adalah sahabat yang pengertian. "Bener banget tuh, Ra. Kalo lo di apa-apain sama kak Rafa, langsung telpon gue!" kekeh Shakila Razifa atau yang biasa dipanggil Kila, nah kalau sahabat Zara yang satu ini, dia berbeda dengan Salsa, atau bisa dibilang kebalikan Salsa. Ia justru paling bucin di kelas walaupun belum memiliki pacar. Tapi, saat ini Kila tengah menyukai Radit, si km yang juga ketua basket di SMA Garuda. Pesona seorang Raditya Pratama yang tampan, membuat siswi SMA Garuda histeris. Sebenarnya dia menjadi saingan Rafa yang merupakan ketua OSIS. "Ya ampun iya, gue bilang nanti kalo di apa-apain Kak Rafa, tapi yakali dia macem-macem." ujar Zara. "Okey deh kalo gitu kita ke kantin sekarang ya, babay Zara." pamit ketiganya. Sepuluh menit kemudian, Zara merogoh hp nya dari dalam saku rok. Tidak ada chatt yang masuk dari Rafa. Dan juga belum ada tanda-tanda kedatangan Rafa untuk mengajak Zara ke kantin. Ia mulai khawatir karena sepuluh menit lagi, bel masuk akan berbunyi. Sementara ia belum memakan ataupun minum apapun. Tiba-tiba seseorang menyodorkan botol air mineral di hadapannya. Zara mendongak untuk mengetahui siapa yang memberikannya air mineral. "Radit, lo ngapain?" Radit, orang yang disukai oleh Kila itu pun menarik kursi kemudian duduk di depan bangku Zara. "Lo sendiri kenapa gak ke kantin? Tumben." "Gue lagi nunggu seseorang yang mau ngajak ke kantin, dit." jawab Zara sembari tersipu malu. "Kak Rafa?" tanya Radit. Zara hanya mengangguk diiringi senyuman. "Gue lihat dia di lapang, main basket tuh," ungkap Radit. Zara seketika kaget dengan perkataan Radit barusan. Ia segera pergi untuk memastikan bahwa yang dikatakan Radit itu salah.Sementara itu, Radit mengikuti langkah Zara. Ternyata Radit benar. Rafa tengah bermain basket di lapang bersama teman-temannya. Ia berbalik menatap Radit. "Makasih dit." Radit menatap wajah sendu Zara. "Lo gapapa Ra?" Zara menggeleng kemudian pergi dari hadapan Radit. "Cewek baperan amat," lirih Radit. ... Zara temenung di kelas. Teringat pesan terakhir Radit tadi pagi kalau ia akan menghampiri Zara ketika bel istirahat tiba. "Ra, lo kenapa?" suara Nasya dan ketiga sahabatnya berhasil membuat lamunan Zara buyar. "Emm enggak, gapapa kok." jawab Zara. Ia berusaha membuat sahabatnya tidak khawatir. "Serius, Ra. Lo kenapa? Bilang sama gue!" desak Salsa. "Eh bentar-bentar, ini minum dari siapa?" tanya Kila. Nasya dan Salsa menatap tajam Kila. "Ya maaf, okey balik lagi yuk ke topik. Ra, lo kenapa? Berantem sama kak Rafa?" "Gue gapapa kok, kalian gak perlu khawatir gitu. Oh iya Kil, ini minum dari Radit belum gue minum, buat lo aja nih," kata Zara. Seketika wajah Kila berseri-seri. Ia bahkan langsung meraih botol air tersebut dan membukanya. "Duh, mimpi apa gue semalem bisa minum air yang dikasih sama Radit,". Dengan semangat ia meminumnya. Salsa menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu. "Kok bisa ya gue punya sahabat kayak lo, bucin gak ketulungan." Zara dan Nasya hanya tertawa kecil. "Jamkos... Jamkos," teriak lelaki yang bernama Azril. Wajahnya yang berseri-seri itu membuat satu kelas menjadi heboh. "Jamkos?" gumam Zara. "Dit, emang bener ya sekarang jamkos?" tanya Kila. Radit dengan cepat melihat layar ponselnya. "Emm... Iya nih katanya guru-guru mau pada rapat ujian kelas 12, jadi kita jamkos sampe waktunya pulang nanti," "Yeeeeeeee" teriak seluruh siswa di kelas. Zara seketika teringat akan sesuatu. Ia segera mengetikkan sesuatu di handphone nya. Kak, jamkos nih, ada yang mau aku tanyain, bisa ketemu? 11.01 Lama sekali untuk menunggu balasan dari orang yang di harapkan. Tiba-tiba ada suara getar dari handphone Zara. Kak Rafa ❤ Mau ketemu dimana? 11.30 Dengan cepat Zara membalas pesan itu karena takut Rafa akan lama lagi membalasnya. Di belakang sekolah aja, bisa? 11.32 Kak Rafa ❤ Okey, aku kesana sekarang ya 11.33 Setelah membaca pesan tersebut, Zara berpamitan pada ketiga sahabatnya. "Emm guys, gue mau ke toilet dulu ya," "Mau gue anterin gak Ra?" tanya Nasya. Zara menggeleng. "Gak usah, gue berani kok sendiri." "Okey deh, lo hati-hati ya." pesan Nasya. Zara hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian pergi meninggalkan ketiga sahabatnya. Sepanjang jalan, Zara hanya berharap hatinya tenang dan tidak berburuk sangka bahwa Rafa telah membohongi dirinya. Mau bagaimanapun, ia sangat yakin Rafa tidak akan punya niatan untuk membohonginya. Ia melihat Rafa sedang berdiri di taman belakang sekolah, ternyata ia sudah disana lebih dulu darinya. Zara langsung menghampiri Rafa dan langsung menyapanya. "Kak," "Ehh," sadar Rafa. "Ada apa? Apa yang mau diomongin, Ra?" tanyanya kemudian. "Tadi, waktu jam istirahat, kakak bukannya udah janji mau ajak ke kantin bareng?" ucap Zara memulai. Rafa termanggu kemudian menepuk jidatnya. "Astaga, aku lupa. Kenapa aku bisa lupa ya, padahal aku yang ajak." Zara memasang wajah sendu. Rafa yang melihat itu langsung menyentuh wajah Zara lembut. "Maafin aku ya Zara, lupa itu kan hal yang wajar, lain kali aku gak akan kayak gitu lagi, kamu maafin aku kan?" bujuk Rafa. Entah ada ramuan apa, setiap kata yang diucapkan Rafa selalu membuat Zara merasa nyaman. Ia selalu memaafkan kesalahan-kesalahan Rafa. Kesalahan fatal sekalipun. "Iya kak, aku maafin. Kalo gitu aku ke kelas lagi ya," kata Zara. "Aku anter ya, nanti aku anter kamu pulang juga, okey?" kata Rafa. Zara hanya mengangguk diiringi senyuman. Keduanya pun berjalan menuju kelas Zara.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD