Andono menatap serius wajah sang putra yang merupakan kebanggaannya. Putra yang dia percaya mengelola perusahaannya karena memang Andono sangat mempercayai kemampuan sang putra. "Untukmu, Papah dan Mamah selalu memiliki waktu buat ngedengerin pendapatmu kecuali satu hal. Kau tau itu sejak kecil..." celetuk Andono Danuboyo serius. Langit tersenyum dalam hati. "Ini mengenai perjodohan antara Langit dan Anyelir Pah..." jawab Langit terputus karena menghela nafas panjang. Membuat Andono dan Sekar Gayatri memasang wajah tegang. Tak lama kemudian mereka saling pandang dan mengangkat bahu, pertanda tidak mengetahui apa maksud sang putra. "Ada apa, Langit?! Apakah kau masih belum menerima kenyataan, bahwa hanya Anyelir yang bisa menikahimu?" tanya Andono dengan nada tinggi. “Mau seribu wanita