EMPAT PULUH LIMA

2047 Words

Sepulang sekolah entah mengapa ada sesuatu yang menggerakkan Kheanu untuk pergi ke rumah sakit jiwa tempat Papa Archen dirawat. Hari itu keadaan Teriyanto sangat stabil, ia bahkan sedang merapikan barang-barangnya yang berada di lemari rumah sakit. Dengan ragu Kheanu masuk ke kamar rawat inap Teriyanto. Teriyanto menyadari kehadiran Kheanu, ia sebisa mungkin berusaha untuk mengendalikan diri agar tidak lepas kendali. Saat itulah perbincangan berisi kenyataan pahit terungkap. “Putraku….” Ucap Teriyanto sambil menyentuh pipi Kheanu. Kheanu menepis tangan lelaki itu, “Maaf, tapi saya bukan anak bapak. Saya Kheanu, temannya Archen. Archen lah yang putra bapak.” Jelas Kheanu. Teriyanto menggeleng cepat, ada genangan air mata di matanya, tubuhnya gemetar. “Ta-tapi, kamu juga anak saya….” Kondisi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD