42. Perjuangan Hidup

1458 Words

Kepulan asap terlihat dari meja nomor tiga belas yang terletak di sudut smooking area. Dua cangkir black coffee dan sebuah asbak stainless steel penuh dengan abu dan puntung rokok memenuhi sebagian meja kayu yang berukuran kecil. Pagi itu suasana cafe masih terlihat sepi. Selain cafe tersebut baru buka sekitar satu jam yang lalu, hari ini pun hari kerja di mana kebayakan orang tengah sibuk dengan pekerjaannya. Hanya ada beberapa orang yang terlihat duduk sambil menatap layar laptopnya di meja bar tempel, tempat yang menjadi spot favorit beberapa orang karena berada di samping stop kontak listrik. Mungkin lebih tepatnya mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas cafe berupa wifi gratis untuk mengerjakan tugas kuliah atau skripsi sambil menikmati secangkir kopi dan menu sarapan pagi. Seorang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD