Harris sudah turun ke bawah dan ia tidak mendapati Keyra di ruang keluarga maupun ruang TV. Akhirnya, Harris pun pergi ke dapur. Karena di dapur terdengar suara yang mencurigakan. Benar saja saat ini Harris melihat bahwa pintu kulkas terbuka. Harris tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu, akhirnya Harris pun memutuskan untuk menghidupkan lampu dapur itu. Yang sepertinya membuat orang itu terkejut. Harris pun saat ini melihat ke arah orang tersebut.
"Opa Opa ini kenapa lampu hidup sendiri. Key takut. Please kalo ini setan tolong jangan ganggu saya. Mending ganggu yang lain aja. Jangan saya" ujar Keyra dengan mata tertutup, memejam karena ketakutan.Ya. Ternyata yang tadi dilihat oleh Harris adalah Keyra. Harris pun mendekati Keyra yang masih memejam itu. Seperti nya Keyra benar-benar ketakutan melihat dirinya di kegelapan saat ini. Harris pun akhirnya sudah sampai di depan Keyra pada saat ini juga.
"Key, kamu ngapain disini? Kamu butuh apa Keyra disini?" tanya Harris dengan bertanya-tanya.
"Ah Harris lo bikin gua khawatir aja sih. Astaga. Tadi ini lampu hidup sendiri masa. Gua takut banget sumpah. Ini disini ada setannya ya Ris? Gua ga bohong sumpah" ujar Keyra bercerita.
"Itu tadi Aku yang hidupin. Kamu ngapain Key? Ga usah khawatir ya Key" tanya Harris lagi sembaei mencoba untuk lebih mendekat ke arah Keyra tersebut.
"Ohh lo. Gua kira setan. Gua laper, makanya gua nyari makanan di kulkas ternyata ga ada makanan yang bisa gua makan. Lo ada makanan ga? Perut gua perih banget ini kalo ga dikasih makan nanti maag gua bisa kambuh" tanya Keyra ke Harris pada saat ini.
"Kamu harusnya tadi bilang sama aku aja Key, atau kamu bangunin aku. Makanan ga ada di kulkas Key. Ada di lemari itu. Sini, kamu mau makan apa sekarang?" tanya Harris kepada Keyra sembari mengajak Keyra pergi ke arah lemari di dapur rumah Harris itu.
"Mau masak Indomie aja lah. Kan gua ga bisa masak heheheh" ujar Keyra tersebut.
Maaf ya Ris, lo jadi harus punya istri yang ga guna kayak gua gini. Harusnya lo ga milih gua Ris. Kenapa lo malah hancurin masa depan lo sendiri Ris, gua ngerasa bersalah banget. Seharusnya bukan gua yang jadi istri lo Ris, lo terlalu baik buat gua Ris. Batin Keyra.
"Ya udah ini ya Keyra. Indomie goreng kan?" tanya Harris yang membuat Keyra mengangguk dengan sangat senang pada saat ini.
Setelah itu, Harris pun akan pergi meninggalkan Keyra. Namun sesaat sebelum dia keluar, Keyra sudah memanggilnya lagi. Harris pun berbalik ke arah Keyra pada saaat ini juga.
"Kenapa Key? Ada yang perlu di bantu lagi?" tanya Harris kepada Keyra dengan sangat sabar. Ia pun saat ini melihat Keyra yang seperti nya kikuk dan juga malu itu.
"Ini gimana cara hidupin kompornya? Di rumah adanya kompor listrik. Gua belum pernah hidupin kompor gas kayak ini" ujar Keyra. Harris pun tersenyum ingin tertawa. Namun ia tahan. Karena tidak mungkin ia tertawa saat ini karena ia takut Keyra akan marah.
"Ya udah mana indomie nya tadi. Biar aku aja yang masakin. Kamu duduk di kursi itu aja. Kamu tunggu aja ya disitu ya Key" ujar Harris yang langsung mengambil Indomie dari tangan Keyra itu. Membuat Keyra terkejut dibuatnya. Keyra pun merasa tidak enak pada saat ini itu.
"Eh Harris. Beneran deh gua itu mau masak sendiri kok. Lo ajarin gua hidupin kompor aja udah" ujar Keyra. Namun Harris tetap menyuruhnya untuk duduk diam saja.
Keyra pun saat ini duduk dengan pasrah menunggu Indomie nya selesai di masak.
"Key, pakek telur atau ga ini mie nya??" tanya Harris kepada Keyra yang masih duduk itu.
"Engga, ga usah. Ga suka pakek telur gua hehehe" ujar Keyra dengan menggelengkan kepalanya. Harris pun melanjutkan memasak Indomie lagi. Sementara saat ini Keyra sudah terfokus ke handphone nya yang ternyata sedari tadi Regan dan Lisa menelfonnya. Keyra pun memutuskan untuk menelfon balik mereka. Meskipun sepertinya tidak akan diangkat.
Karena Keyra yakin mereka sudah tidur. Keyra sebenarnya sangat rindu sekali dengan mereka berdua dan ia juga tidak ingin berpisah dengan Regan dan Lisa tersebut. Namun ya mau bagaimana lagi ia harus berpisah dengan mereka berdua karena mungkin ini semua sudah menjadi takdirnya juga.
Keyra pun menelfon dan pikirnya telfon itu tidak akan diangkat karena memang ia pikir mereka semua sudah tidur saat ini. Namun ternyata Keyra salah. Telfon itu langsung diangkat. Saat ini handphone Keyra menampilkan wajar Regan dan Lisa yang menangis.
"Keyra... Huaaaa" tangis mereka di dalam video call tersebut dengan sangat cengeng itu.
"Eh kalian kenapa woy jangan nangis. Gua kan juga jadi pengen nangis kalo gini" ujar Keyra.
"Ya gimana ga nangis lo pergi tiba-tiba. Lo kenapa sih Key ga stay di sini aja Key. Kita kangen poll sama lo Key. Balik kesini dong Key. Masa lo tega sih ninggalin kita semua disini berdua Key. Huaaaa" ujar Regan dengan menangis. Bahkan saat ini matanya juga sudah sangat sembab.
"Kalian tidur, kasian itu mata kalian udah bengkak banget. Tidur ga sekarang. Kalo ga, gua bakalan lost contact sama kalian" ujar Keyra yang hanya sebagai gertakan saja. Namun karena mereka yang sangat takut itu akhirnya mereka pun mematikan panggilan itu.
Bertepatan dengan Harris yang sudah selesai memasak Indomie. Harris pun memberikan Indomie tersebut ke Keyra. Keyra pun dengan mata beebinar menerima Indomie gorengnya itu.
"Makasih" ujar Keyra ke Harris dengan singkat.
"Sama-sama, aku ke atas dulu. Nanti kalo udah selesai makan langsung ke atas aja. Istirahat lagi Key" ujar Harris ke Keyra yang diangguki oleh Keyra. Harris pun naik ke atas, mengambil wudhu dan membuka Al Qur'an nya untuk mengaji. Sementara saat ini Keyra masih memakan Indomie buatan Harris. Keyra pun memakan Indmie tersebut dengan perasaan yang bahagia. Namun selain perasaan bahagia, ia jga sedih karena teringat kedua temannya yang baru saja ia hubungi tadi itu. Lisa dan juga Regan. Ia sangat merindukan mereka berdua di sisinya.
"Opa, Key kangen sama Opa. Kangen juga sama Regan Lisa Opa. Opa, kenapa Opa misahin Keyra sama Regan dan Lisa Opa. Dan kenapa Opa milih Harris buat jadi suami Keyra. Kalo Opa pilih Regan atau siapapun itu yang jadi suami Keyra. Mungkij Keyra ga akan sesedih dan merasa bersalah kayak gini Opa. Opa, Harris itu orang yang baik. Beda banget sama Keyra" ujar Keyra.
Saat ini Keyra pun sudah selesai makan dan ia pun langsung menaruh piring indomie nya yang telah habis itu ke tempat cucian piring. Namun ia tidak mencuci nya karena ia takut jika nanti ia malah memecahkan piring tersebut. Seumur hidup, Keyra memang belum pernah mencuci piring sendiri. Maka dari itu ia tidak tahu bagaimana cara melakukannya.
Saat Keyra telah sampai di kamarnya lagi, ia masih mendengarkan suara seseorang mengaji, dan jika didengarkan dari suaranya. Ia yakin bahwa itu adalah suara dari Harris. Keyra sangat yakin sekali dan saat ia masuk ke dalam kamarnya, benar saja saat ini Harris sedang melantunkan ayat suci tersebut dengan sangat indah. Ia pun berhenti sejenak saat melihat Keyra sudah kembali ke kamarnya itu.
"Tidur Key, ini udah malem" ujar Harris tersebut sembari melihat ke arah Keyra.
"Ah Oke deh siap. Night Ris" ujar Keyra tersebut dan ia pun saat ini sudah berbaring memunggungi Harris yang setelah itu melanjutkan mengaji lagi. Bukan tanpa alasan Keyra memunggungi Harris. Saat ini Keyra tidak bisa tidur karena ia mendengar suara mengaji Harris yang sangat indah itu. Ia pun kembali merasa bersalah karena lelaki sealim Harris harus mempunyai istri sebobrok Keyra.
Saat ini Keyra masih belum bisa tertidur, bahkan saat Harris sudah selesai mengaji pun ia masih belum bisa tidur. Saat ini, Keyra mendengar pintu kamar di buka dan ditutup kembali. Seperti nya Harris keluar saat ini. Keyra pun mengikuti Harris karena penasaran. Dan ternyata, Harris saat ini sedang berada di dapur. Dan apa yang di lakukan Harris membuat Keyra semakin merasa bersalah. Bahkan saat ini Keyra itu pun juga sudah menangis melihat Harris yang seperti ini. Ia merasa bersalah sekali saat ini. Dan tentunya ia merasa tidak bisa apa-apa.
Saat ini, Keyra melihat Harris sedang mencuci piring bekas makan Keyra tadi. Keyra pun masih menangis dan karena takut di dengar oleh Harris, Keyra pun langsung ke kamarnya saat ini. Ia menangis di kamar saat ini. Ia seperti tidak berguna menjadi istri untuk Harris karena semua yang harusnya bisa di lakukan oleh seorang istri, Keyra tidak bisa melakukan nya. Ia tidak bisa melakukan hal kecil itu.
Karena kelelahan menangis, Keyra pun akhirnya ketiduran juga. Sementara itu, Harris saat ini kembali ke dalam kamarnya setelah tadi ia mencuci piring dan juga membuat kopi serta menghabiskan nya. Harris saat ini melihat Keyra yang sudah tertidur dengan sangat pulas. Ia pun menyelimuti Keyra pada saat ini. Dan setelah itu ia berbaring lagi di bawah dan mulai memejam kan kedua bola matanya lagi.
Subuh pun, akhirnya tiba juga. Harris dengan segera melipat selimut yang tadi ia gunakan untuk tidur itu dan saat ini ia membangun kan Keyra untuk melakukan sholat subuh berjamaah. Harris mencoba untuk membangunkan Keyra pada saat ini.
"Key, bangun. Sholat subuh Key" ujar Harris dengan sangat sabar.
"Ihh apaan sih ganggu aja. Nanti gua juga sholat. Masih ngantuk" ujar Keyra itu.
"Ya udah, kalo gitu Aku sholat di masjid ya. Kamu jangan lupa nanti bangun terus sholat ya Key. Menunda sholat itu ga baik Key" ujar Harris yang tidak di jawab oleh Keyra. Harris pun saat ini meninggalkan Keyra sendirian dan keluar dari kamar.
"Loh Ris, kamu ga sholat bareng Keyra?" tanya Umi Harris tersebut saat ini Harris pun masih diam saja, ia bingung ingin menjawab apa untuk pertanyaan itu.
"Keyra belum bangun ya? Ya sudah ga papa. Kamu gih ke masjid sekarang. Biar yang lainnya juga tahu kalo kamu udah kembali ke sini" ujar Uminya tersebut itu dan saat ini Harris pun keluar dari rumahnya untuk menuju ke masjid di pesantren nya itu.
Ia pun saat ini sudah berjalan dan banyak santri dan santriwati yang melihat ke arah Harris dengan terkejut, karena masih banyak yang belum tahu jika Harris kembali.