Pikiranku hanya terpusat pada satu tujuan yaitu balas dendam
~Damta Karvantara~
Seorang wanita dewasa nan cantik dengan pakaian serba hitam khas orang sedang melayat, duduk di samping sebuah makam bertuliskan Azam Fandra Pangestu. Tak seperti biasanya saat mengunjungi makam mantan suaminya, kali ini tak ada air mata maupun tangisan karena masih tak merelakan kepergian Azam.
Yang ada sekarang hanya tatapan kebencian dan tangan yang menggenggam kuat nisan Azam seakan itu adalah mantan suaminya yang telah meninggal dunia. Senyum miring terbit di bibir tipis berwarna merah muda itu, hari ini ia senang karena akan memulai aksi balas dendamnya.
"Kau tahu Azam, kau adalah satu-satunya pria yang mampu membuatku jatuh hati dan juga yang mampu mematahkan hatiku tanpa perlu ada sosok dirimu lag
