CHAPTER: 7

662 Words

Kamu berani bermain api Maka saya yang akan mengendalikan api tersebut, hingga padam ~Damta Karvantara~ Damta menatap pantulan dirinya di cermin dengan senyum manis sambil membenarkan rambutnya yang diurai dengan indah, ia pun mengambil tas kecil di meja riasnya lalu melangkah keluar dari kamarnya namun langkahnya terhenti saat teringat sesuatu yang ia lupakan. Langkah Damta kembali masuk ke dalam lalu berhenti di depan bingkai foto pernikahannya dengan Azam, ia memeluk bingkai tersebut lalu menciumnya dengan penuh cinta. "Azam aku mau belanja dulu, nanti aku pulangnya agak malam, sampai jumpa nanti malam." Damta menaruh bingkai tersebut kembali di meja lalu melambaikan tangannya, baru saja membalikkan badan, kepala Damta sudah terbentur sesuatu yang keras dilapisi kemeja mahal. Tanp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD