Chapter 14

1336 Words

Bunga mulai mencari kamar yang ditempat Nena.. ia butuh mengasah inting keibuannya untuk hal ini.. sungguh bagaikan masuk kedalam rumah labirin, ia harus cepat berfikir dan tidak boleh sampai salah pilih.. Bunga membaca bismillah sebelum benar-benar mengetuk kaca jendela kamar itu, ia ingat Nena tidak suka tidur dalam keadaan gelap gulita, jadi ia cukup yakin kamar yang masih temaram itu adalah kamar Nena. "Nena.. Nena.. ini ibu Nena..." Panggilnya pelan tapi juga begitu menuntut. Bunga melihat sekeliling.. beruntung tak ada yang mencurigakan disana... Nena langsung tersadar, ia memang memiliki radar yang kuat dengan suara ibunya, kaki kecilnya langsung berlari kearah jendela membukanya dengan terburu-buru. "Ibu...!!" Pekiknya bahagia, tangannya langsung membelai pipi Bunga. pertemuaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD