Chapter 12

1057 Words

"Aku juga gak tahu kak, tapi kakek Bram orangnya jahat, jadi kakak hati-hatinya" Bisik Calwa, gadis polos itu ingin memberitahu keadaan yang sebenarnya ke Nena. "Aaaww...awwwww.." ampun kek.. ampun..!! Seru Calwa karena Bram justru menjewer kupingnya. "Ngomong apa kamu, dasar anak gak berguna!!" Teriak Bram, Carmel yang sejak tadi sedang debat jadi mendengarnya. "Kenapa sih, kenapa dengan Calwa?!" Sahut wanita itu tak suka, bagaimanapun ia yang telah merawat Calwa sendiri, dan tak bisa dipungkiri jika ia menyayangi Calwa. "Dia.. berani-beraninya menjelek-jelekkan aku didepan anak barumu!" Pekik Bram kesal. "Hhhaaah.. gak perlu Calwa bilang kau memang buruk!!" Sahut Carmel. Surya masuk ia begitu kasihan melihat Nena yang harus dihadapi dengan keluarga barunya yang tak harmonis. "Nena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD