Mario memandangi Gemma dengan tatapan kasihan. Mereka sedang berada di warung kopi pinggir pantai pagi itu. Selepas morning briefing dengan seluruh pegawai di kantor, biasanya Gemma akan mengajak Mario ke warung kopi sekadar minum kopi atau sarapan sambil mengevalusai pekerjaan bulanan. Mereka bertukar pendapat tentang langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk mencapai target semester ataupun tahunan. Gemma percaya suasana disukusi yang santai justru akan memberikan banyak ide dan inspirasi. Namun, tidak di pagi itu. Kopi di gelas Gemma sudah lama tandas tapi tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya. Ia sibuk memainkan ponselnya, meletakkannya, memandang beberapa orang yang pulang dari berolahraga, apa saja, kecuali berbicara. Melihat Gemma hanya berdiam diri, Mario pun m