First Time

1457 Words

Rossa duduk di pinggir ranjang dengan tatapan mata terarah pada laci di samping tempat tidur. Lebih tepatnya, pada sesuatu yang ada di atas laci. Itu adalah satu strip pil KB yang barusan Dewa serahkan padanya. Sedangkan pria itu langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Dan Rossa masih ingat perkataan Dewa padanya barusan. Jangan lupa untuk meminumnya. Aku belum ingin memiliki anak. Rossa hanya bisa tertegun saja setelahnya. Sebenarnya, dia tak masalah dengan itu. Terpaksa menikah dengan Dewa dan harus selalu melayani kebutuhan biologis pria itu saja sudah membuat Rossa merasa berat. Beruntunglah dia tidak diminta jadi mesin penghasil anak juga oleh Dewa. Rossa menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan. Tak bisa dipungkiri, dia merasa gugup juga taku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD