12. Love?

1105 Words

"Bisa-bisanya tukeran makanan," Gumam Luna sembari mengelap kaca toilet dengan lemas, seketika semangatnya langsung sirna usai melihat kejadian di kantin beberapa saat yang lalu. Semakin di amati, Davin terlihat begitu dekat dengan Antika, tidak seperti dugaannya sebelumnya. "Ini gue iri atau beneran cemburu, sih? Sampai segininya banget? Rasanya tuh, kayak sakit hati mendalam. Serasa di khianati gitu." Sambungnya berbicara pada bayangannya sendiri di cermin. Bertha yang kebetulan tengah bebersih di sampingnya menoleh ke arahnya sembari keningnya mengerut, penasaran dengan sikap Luna. "Lo kenapa?" Tanya Bertha mulai kepo. Luna menoleh ke arah Bertha dengan lemas, mungkin tidak ada salahnya bercerita mengenai apa yang ia rasakan pada orang lain. Walaupun sebenarnya mereka tidak deka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD