"Besok aku berangkat sekitaran jam sembilanan. Kamu mau ngantar atau gimana? Kalau misalkan engga bisa, aku minta supir untuk nganterin." "Aku antar." Dita mengangguk singkat, bermain ponsel kembali. Mengapa kali ini ia merasa Marcel begitu berbeda? "Kita engga makan dulu? Biasanya kan makan dulu baru pulang." "Kamu lapar?" Benarkan ada yang aneh? Apa Marcel sedang ada masalah? Dita menggeleng sebagai jawaban kemudian sibuk kembali. Malam ini Marcel terasa bukan dirinya sendiri, berbeda sekali dengan sikapnya yang kemarin. Mobil melaju ditemani keheningan, biasanya di malam sebelumnya Marcel akan selalu memberi Dita banyak pertanyaan mengenai kegiatannya hari ini, bagaimana semuanya. Apakah menyenangkan atau ada sesuatu yang membuat Dita tidak senang? "Kamu sedang mempunyai masal