Harusnya pulang, tidur dan menjemput alam mimpi. Nyatanya, setelah semenit mobil Zam berlalu Ayya dengan cepat berjalan kembali ke jalan Raya, menyetop taksi dan memilih menyendiri sendirian di dalam restorannya. Untungnya partynya cepat selesai, jadi Ayya bisa disini dulu sementara waktu. Restoran tentu saja sudah sepi, sengaja ditutup cepat hari ini. Katanya Bintang ada acara sedang Kinta harus ke suatu tempat bareng Arsel. Itulah yang kedua sahabatnya katakan dalam bentuk pesan jam 7 tadi. Mata Ayya menatap jejeran meja didepan sana, rasanya sulit berpura-pura tidak tau apapun di depan orangtuanya. Ayya rasanya ingin bertanya panjang lebar, kalau perlu melakukan sidang untuk kedua orangtuanya. Ponsel? Ayya sengaja memasang ponselnya dalam mode pesawat, jadinya tidak akan ada yan