Episode 66 : Sempurna (?) **** “Mau sampai kapan, kamu begini, Mas?” Sanya menghampiri Alvaro yang membungkuk loyo di salah satu sofa ruang keluarga. “Lebih baik kita bercerai saja!” tukas Alvaro tanpa melakukan perubahan berarti termasuk sekadar melirik lawan bicaranya. Sanya langsung syok dan refleks menelan salivanya yang entah kenapa menjadi terasa sangat getir. “Aku enggak mau! Aku enggak mau, Mas! Kita coba dulu. Satu tahun atau--?” “Enggak! Aku mau cerai saja. Hubungan kita terlalu dipaksa, sedangkan sampai kapan pun, aku enggak mungkin bisa menerima kamu!” Alvaro masih belum menatap Sanya, sebab Alvaro sadar, menatap Sanya bahkan mendengar suara wanita itu, akan langsung membuat kehancurannya semakin sulit untuk ditata. “Mas … aku akan melakukan semuanya,” ucap Sanya benar-be
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books