Alvaro menatap tak percaya sebuah pesan masuk yang menghiasi aplikasi WA-nya. Bukan karena pesan tersebut kembali dari orang tua Arina, yang mengabarkan keadaan Arina dan kini tengah dirawat di rumah sakit, melainkan, foto Arina ketika ditangani di IGD. Di foto tersebut, Arina mengenakan seragam pasien yang sangat kedodoran, terlepas dari wajah khususnya kening Arina yang bergelepot darah segar. Yang paling mencolok, tak lain keterangan waktu di foto tersebut. 03 : 02, yang dengan kata lain, foto itu belum lama diambil. Tanpa terkecuali, mengenai pesan singkat yang turut tertulis di bawahnya. [kupastikan, kalian akan mendapatkan balasan yang setimpal. Cepat atau lambat, karma itu akan berlaku!] “Arina … di mana, ini?” batin Alvaro ketar-ketir. Alvaro langsung beranjak dari sofa tempatny