Suara teriakan seorang wanita terdengar begitu keras dan menyayat hati bagi di pagi hari itu di sebuah Villa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Mereka yang mengetahui apa yang terjadi di Villa tersebut, merasakan pilu saat mendengar suara teriakan kesakitan seorang wanita. "Ampuun," teriak Valencia histeris saat ia bangun di pagi hari. Diana yang menemani Valencia di dalam kamar bergegas menuju ranjang. Ia melihat Valencia dengan kasihan, ia tak tega mendengar teriakan Valencia semalaman memohon ampun agar tidak disakiti. "Nona Jesslyn tenanglah. Anda sudah aman, Tuan tidak ada lagi di villa," ujar Diana memeluk Valencia. "Aku takut, aku sangat takut Diana," ujar Valencia. "Ga apa - apa nona. Tenanglah." Valencia menangis di dalam pelukan Diana, ia menumpahkan segala rasa sak