35. Sebuah Pilihan

1348 Words

Hari masih terlalu pagi bagi Alena untuk memulai aktivitas. Semalam, ia baru tidur ketika waktu menunjukkan hampir tengah malam, tapi sekarang ia sudah terbangun bahkan sebelum ayam berkokok. Tanpa perlu melihat pantulan diri di cermin pun, ia sudah tahu kalau ada kantung di bagian bawah mata, juga lingkaran kehitaman di sekitar matanya. Selalu seperti ini jika ia kesulitan tidur. Alena tidak berniat tidur lagi, jadi ia beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah ke meja belajar. Ia memastikan lagi buku-buku untuk pelajaran hari ini sudah masuk tas atau belum, baru setelah itu ia meraih laptop dan mengisi dayanya. Namun, Alena tak beranjak dari sana. Ia justru menarik kursi, duduk, dan mengambil salah satu buku berisi latihan soal. Ia juga mengambil pensil dan kertas kosong, lalu mulai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD