Tak menunda-nunda, Ara dan Beni janjian di rumahnya Ara yang akan dijual. Tentunya isi rumah itu telah kosong akan kenangan bersama mantan suami Ara. Hanya ada beberapa perabot di dapur dan kursi di ruang tamu. Selebihnya, Ara sumbangkan beberapa yang masih bisa dipakai ke panti asuhan. Ada juga beberapa peralatan yang bisa dijual dan uangnya dialirkan ke sana juga.
Ara dan Beni datang ke rumah tersebut dan Leo tiba di sana kira-kira 15 menit kemudian.
"Kenapa dijual kalau boleh tahu?" tanya Leo berjalan beriringan dengan Ara menjelajahi isi rumah itu.
"Ada urusan pribadi yang enggak mesti saya ceritakan," jawab Ara dingin.
Ara tak mungkin bercerita alasan menyedihkan yang menyebabkan dirinya harus menjual rumah ini. Sebelum jatuh ke tangannya, saat dirinya meninggalkan rumah dan tingg
