Kabar Bahagia

1281 Words

"Aku beneran hamil, Mas?" Ara menyeka sudut matanya yang berair ketika dokter memeriksanya di sebuah rumah sakit. Pada bulan keempat pernikahannya dengan Leo, Ara tak menyangka bahwa dirinya bisa hamil secepat itu. Tentu saja sulit dipercaya olehnya, sebab selama 4 tahun menikah dengan Arash, tak ada benih yang tumbuh di dalam rahimnya. "Iya, Sayang. Kamu hamil... anak kita," ujar Leo sembari menggenggam jemari istrinya yang sedang diperiksa tersebut. Dokter yang berada di sana seolah jadi obat nyamuk. Dia hanya senyum-senyum melihat interaksi antara suami istri tersebut. Ara sudah tiga kali menggunakan testpack di rumah dan mendapatkan hasil yang sama, garis merah dua tertera di benda tersebut. Namun, dia tak langsung senang begitu saja mendapati hal tersebut. Sebelum memastikannya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD