Tak peduli dicap anak durhaka oleh sang papa, Ara tak gentar diamuk oleh papanya itu karena membawa pergi mamanya waktu itu. Apa lagi di saat papanya itu sudah mendapatkan surat dari pengadilan. "Papa masih ada istri yang lain, kenapa marah hanya karena mama nggak ada di rumah?" Papanya berkata kasar mengumpati Ara, namun perempuan itu tetap tenang menghadapinya. "Aku akan pastiin jika papa nggak bisa nyakitin Mama lagi. Cukup, Pa... cukup! Walau Papa bilang nggak mau bercerai, tapi aku akan memaksa Papa untuk melakukannya. Papa nggak akan bisa mengelak lagi karena aku punya banyak bukti untuk membuat Papa harus melepaskan Mama." Ara tak kunjung bisa tidur. Dia lelah menghadapi semuanya, namun tidak bisa hanya berdiam diri. Kemarin, dia ribut dengan Arash karena lelaki itu meminta Ara