When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Di sebuah sofa berbahan kulit Artha sudah tiba sedari di tempat hiburan yang dia sewa satu gedung penuh itu, pihak management club malam itu fikir sang penyewa akan membuat sebuah pesta, sebelumnya mereka memberikan banyak pertanyaan kepada Galih asisten Artha yang bertanggung jawab, perihal apa saja yang di butuhkan dan juga apa saja yang mungkin menjadi permintaan khusus para tamu penting itu. Sayangnya tidak ada permintaan khusus apapun, Artha hanya minta tempat itu kosong tidak ada siapapun kecuali si DJ Clara itu dan bartender yang mungkin dia butuhkan untuk memesan sesuatu. Jadi suasana malam itu benar-benar sepi bahkan tidak ada lampi-lampu sorot yang menandakan tempat hiburan malam itu buka. Artha tengah bersantai sambil menikmati segelas anggur sembari memainkan tangkai gela