Malam hari setelah Lusi berangkat ke kampung halamannya mengurusi sang nenek yang meninggal, Nadi pun masih menyempatkan bekerja sebelum dia membuat keputusan untuk resign dari tempat itu. Di saat dia mulai perfom Artha melakukan sebuah video call laki-laki itu sepertinya baru selesai dengan aktivitas bisnisnya. “Artha aku matiin dulu, aku udah waktunya perfom.” “Jangan! Biarkan menyala letakkan di tempat dimana pun aku ingin lihat, kau bisa lanjutkan aktivitasmu.” “Kau benar-benar merepotkan.” “Hanya meminta seperti itu merepotkan?” Protes Artha. “Ya baiklah, Iya!” Akhirnya Nadi keluar dari ruangan make upnya dia menyapa rekan-rekannya disana yang akan tampil bersama lalu Nadi meletakkan ponselnya tepat di depan tepat dia akan memainkan alat-alat per-Dj-an itu. Nadi sudah tidak