When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Ristra sayang? Kamu udah bangun nak?” Ketuk Delin pintu kamar Artha yang digunakan Ristra tidur semalaman dirumah sang mertua itu. “Iya ma, masuk aja. Aku baru selesai mandi!” Jawab Ristra yang sedang menyisir rambutnya pada sebuah cermin besar didepan kamar mandi Artha itu. Pintu pun dibuka oleh Delin lalu masuk ke dalam sana, “Kamu jadi izin? Kita ke mami papi bareng ya, nanti Artha langsung ke Villa dari luar kota.” “Iya ma. Oh ya ma ini ikat rambut mama aku pinjam ya. Aku nemu di laci nakas itu tadi malam nggak sengaja waktu mau simpan hape terus aku pakai, udah lama enggak perawatan karena sibuk lihat deh berantakan terus rontok.” “Loh bukan punya kamu ya?” “Punya aku? Bukan ma.” Delin langsung ingat sesuatu yang masuk ke kamar Artha selain dia kemarin adalah Nadi, jika b