11.Pelukan Hangat

1205 Words

“Artha kamu nggak waras! Kamu kasar! Mau apa mencapuri hidupku? Mau apa lagi! Apa yang salah denganku itu buka urusanmu!” Nadi terus berteriak sepanjang langkah Artha menariki tangannya. Tubuh Artha tidak goyah meskipun Nadi terus memukulinya, sampai akhirnya Artha berhenti tepat di depan sebuah koridor kosong dan sedikit gelap di pintu menuju ke tangga darurat, Artha lalu mendorong Nadi ke dinding. “Diam! Masih bertanya kesalahanmu?” Artha menahan satu lengan Nadi hingga terangkat ke atas dan menempel ke dinding. Bayangan tentang kelakuan buruk Nadi kembali menguap membuat kepala Artha sakit sekali, dia berusaha mengontrol dirinya susah payah. “Kau benar-benar seperti bukan Nadi yang aku kenal.” “Aku tidak minta kamu mengenaliku atau tidak! Katakan apa maumu!” Tekan Nadi suaranya ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD