AKU TIDAK MAU BAYI CACAT

1295 Words

Dokter terlihat agak sedikit bingung untuk menyampaikan. Ammar dan Endang saling berpandangan. Bagitu juga dengan Iman dan Masayu. "Begini saja, kedua bayi Bapak sedang dimandikan. Bapak bisa melihatnya sebentar lagi. Saya akan antar ke ruang bayi," kata dokter. Gilang semakin merasa tidak enak. Firasatnya sebagai seorang ayah mengatakan jika telah terjadi sesuatu dengan anaknya. "Bagaimana dengan putri saya?" tanyanya. "Putri Bapak sehat dan sempurna." Gilang merasa sebagian dunianya runtuh. Ammar menepuk pundak anaknya itu seolah ingin mentransfer kekuatan. Tak lama kemudian Gilang melihat Hesti dipindahkan ke ruang perawatan. Ia pun segera menuju ruang bayi untuk melihat putra dan putrinya terlebih dahulu ditemani oleh Ammar. Sementara Ibunya, Iman dan Masayu langsung ke kamar pera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD