William terbangun dari tidur nyenyak nya. Mata sipitnya terbuka saat merasakan sinar mentari seakan menusuk-nusuk kelopak matanya. William mendapati dirinya sendirian terbaring di atas kasur. Ia menatap sekeliling. Bajunya masih berserakan di lantai, tapi Elena sudah tidak ada di sini, bahkan baju wanita itu juga tidak ada. William bangkit terduduk. Sebelah tangannya terangkat mengucek matanya bergantian. William bangkit berdiri meraih piyama sutra berwarna hitam bergaris merah yang tersampir di kursi rias Elena. Sepertinya Mrs. Eve yang menaruhnya di sana entah kapan. Piyama itu menutupi tubuh polosnya yang hanya berbalut boxer hitam pendek. Ia lantas keluar dari sana dengan langkah lebar terburu-buru. "Tuan Alvaro, anda sudah bangun?" sapa Mr. Simund, pria paruh baya sa