DUA PULUH SEMBILAN : Karir bagus, gaji oke, masa depan sudah terjamin oleh tabungan sendiri, tapi masih ada saja yang kurang

1679 Words

Aku menunggu Ara dan Tjania yang masih di jalan menuju Lafayette di Paul sambil memesan teh panas dan juga Croissant untuk ganjalan perut sebelum kami makan siang di lanjut dengan berbelanja baju. Sudah lama sekali aku tidak mampir ke daerah sini semenjak aku pindah kantor. Dulu aku dan Ara senang sekali nongkrong di sini sambil mengamati orang-orang yang berlalu-lalang sambil menerka apa profesi mereka. Kami bahkan suka berkunjung ke gedung-gedung perkantoran lain untuk mengecek kantin dan juga tempat makan atau tempat ngopi apa yang gedung itu miliki. Kalau aku, paling suka mampir ke SaladStop! Di gedung Bursa Efek dan memesan kopi di Patron. Dan kini aku merasa rindu maasa-masa itu. Bukan berarti aku tidak suka di kantor baruku ini, namun vibes antara kantorku yang lama dan yang baru i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD