"Chan kenapa kau hanya melamun dari tadi?"
Aku menatap Kris, kami sudah tiba di apartment Kris, Sehun terlihat asyik memakan cemilan sambil menonton tv.
"Ah tidak, aku sedang berfikir tentang rancangan ini" Sebenarnya aku tidak memikirkan itu sama sekali, aku hanya terus menatap kamar Baekhyun yang sejak 30 menit yang lalu tertutup saat si pemilik kamar masuk kedalamnya.
Tiba-tiba ada yang menekan bel..
"Sehun coba kau buka"
"Kenapa aku?" Sehun protes tapi dia tetap berjalan kearah pintu atas perintah Kris.
"Hyung!" Suara teriakkan Sehun kembali menyadarkan lamunanku. Doyoon hyung masuk diikuti senyum lebar Sehun.
"Ah hyung, ada apa?" Tanya Kris.
"Aku tadi melihat kalian datang dan berniat mengajak kalian menyiapkan pesta kedatangan Hyejoon hyung"
"Hyejoon hyung? Dia sudah pulang?"
"Ya nanti malam. Maka dari itu aku meminta kalian membantuku"
"Baiklah hyung, kami akan membantumu" Aku tersenyum, ah aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Dia kakak sepupu Doyoon hyung, kami juga dekat dengannya sejak sering bermain di apartmen Doyoon hyung, tapi dua bulan yang lalu dia harus keluar negeri untuk menemui keluarganya.
"Baiklah, siapa yang mau membantuku membeli bahan makanannya?"
Tiba-tiba pintu kamar yang sudah kutatap dari tadi terbuka, dan laki-laki itu keluar tanpa menoleh sedikitpun kepada kami, menuju dapur dan mengambil minum dari kulkas.
"Baekhyun" Doyoon hyung memangilnya, dia langsung menoleh.
"Doyoon hyung? sedang apa disini?" Dia tersenyum. Astaga senyuman itu sungguh manis, jika saja senyuman itu di tujukan untukku. Ah apa-apaan kau Park Chanyeol! Sadarlah!!
"Aku sedang meminta mereka membantuku menyiapkan pesta penyambutan"
"Memang siapa yang akan datang?"
"Ah hyung ku, akan ku kenalkan padamu nanti"
"Baiklah"
"Kau mau ikut? Aku ingin membeli bahan makanan, dan sepertinya mereka tidak bisa di harapkan" Doyoon menatap ku, Sehun dan Kris lalu mengalihkan padangan ke Baekhyun. Baekhyun tersenyum senang.
"Dengan senang hati" Apa? Dia mau? Tak ku sangka
"Wah Baek, kau saja ku minta membuatkan minuman untuk mereka kau tidak mau"
"Aku tidak mau repot membuatkan minuman temanmu itu hyung, mereka bisa mengambilnya sendiri. Doyoon hyung kita pergi sekarang?" Doyoon hyung mengangguk sambil tersenyum.
"Baiklah, aku ganti pakaian dulu, 15 menit" Dia segera berlari ke kamarnya. Kenapa dia kelihatan senang sekali?
"Chan, kau kenapa? Kau tidak henti-hentinya melamun"
"Ah Kris, aku lapar. Hyung, bolehkah aku ikut juga?" Aku menatap Doyoon hyung dan dibalas anggukan olehnya.
"Tentu saja, tenagamu di butuhkan"
"Aneh, ini sangat aneh" Tiba-tiba Sehun bergumam sambil menggelengkan kepalanya.
"Apa yang aneh?" Tanya Kris begitupun aku juga penasaran.
"Tidak" Dia langsung fokus menonton tv lagi. Sepertinya dialah yang aneh.
"Ayo hyung, aku sudah siap" Baekhyun keluar dari kamar dengan kaos berwarna biru dan jeans hitam serta tidak lupa jaket warna putih yang menutup tubuhnya dengan sempurna. Dia sangat manis. Ya tuhan Park Chanyeol kau harus mengendalikan dirimu! Tatap yang lain!Park Chanyeol! Kau harus mengalihkan pandanganmu!
"Ayo Chanyeol"
"Dia ikut?" Baekhyun menatapku dengan pandangan tak suka.
"Iya, akan sangat membantu kalau dia ikut juga" Baekhyun cemberut seakan tidak menyukai gagasan itu.
Kami segera pergi, saat Baekhyun ingin duduk didepan, tapi aku segera masuk mendahuluinya.
"Park Chanyeol-ssi!! Aku ingin duduk disana"
"Kebelakang sana"
"Aku tidak mau!!"
"Sudahlah Baek, masuklah" Doyoon hyung yang sudah duduk di belakang kemudi melerai kami. Dan dengan wajah kesal nya Baekhyun duduk di belakang.
**
"Hyung, apa lagi yang harus di beli?" Kami sudah sampai di supermarket dan Baekhyun membalasku. Dia dan Doyoon hyung berjalan di depanku, sedangkan aku terpaksa membawa troli belanjaan. s**l! Aku kesal melihat mereka berdua bersama, apa aku tidak terlihat disini?
"Hyung, kita mau membuat apa? Barbaekhyun?" Aku tersenyum sinis kearah laki-laki mungil itu.
"Apa- apaan kau Park Chanyeol-ssi"
Sebelum aku memprotesnya, Doyoon hyung langsung melerai kami.
"Sudahlah, kalian hanya bertengkar sedari tadi, oh iya Chanyeol kau kan pintar memasak. Kira-kira apa lagi bahan yang di perlukan?"
"Siapa? Dia? Dia bisa memasak? Aku tidak percaya" Baekhyun menatapku remeh.
"Tentu, masakannya sangat enak" Lihat, Doyoon hyung saja memuji masakanku. Lihat saja Byun Baekhyun kau pasti akan jatuh cinta dengan masakanku. CATAT! Masakanku ya masakanku bukan padaku.
"Terserah" Setelah itu aku membantu Doyoon hyung memilih bahan makanan, sedangkan Baekhyun hanya mengikuti kami dengan wajah cemberut dan melipat tangannya kesal.
Dia hanya menghentak kan kaki nya kelantai dan mulut nya yang manis itu tidak henti-hentinya mengeluarkan sumpah serapah untukku. Aku meliriknya sekilas, dan tersenyum. Dia benar benar menggemaskan.
**
"Chanyeol, apa yang harus ku tambah kedalam sini?" Doyoon hyung memanggilku yang sedang mengaduk makanan di depanku.
"Ah kau sudah menambahkan garamnya hyung?"
"Belum"
"Tambah kan satu sendok garam setelah itu tunggu 10 menit hyung"
"Baiklah"
Aku melirik belakang, Kris dan Sehun lagi memanggang daging di balkon dan Baekhyun dia hanya duduk sambil melihat Kris dan Sehun.
"Chanyeol, ada yang bisa ku lakukan lagi?"Doyoon hyung bertanya padaku.
"Sebenarnya aku butuh bantuan untuk mencuci sayuran itu"
"Akan ku lakukan" Doyoon hyung mencuci sayuran segar yang baru di beli tadi. Tiba tiba Baekhyun mendekati nya.
"Hyung apa yang kau lakukan? Aku akan membantumu" Aku menjadi kesal melihat mereka. Ada apa sebenarnya denganku ini?
"Baekhyun, kau seharusnya membantu Chanyeol. Doyoon hyung bisa melakukan nya sendiri" Sehun teriak dari arah balkon.
"Jangan biarkan dia memasak. Kau akan mati keracunan" Kris berkomentar sambil masih mengerjakan tugasnya. Aku tersenyum, apa dia tidak bisa memasak? Apakah separah itu?
"Yak hyung! Masakan ku tidak seburuk itu"
"Benarkah? Terakhir kali kau coba memasak, kau hampir menghanguskan seisi rumah"
Aku tersenyum lebar, Kris kau benar-benar membuka aib laki-laki keras kepala ini.
"Hyung!! Aku akan membantu nya, aku bisa masak" Baekhyun berteriak kesal.
"Baiklah, coba kulihat kau memasak" Kris terus menganggunya.
"Oke, apa yang harus ku lakukan Park Chanyeol-ssi?" Dia mendekat kearahku, harum parfum strawberry yang di pakainya menggoda hidungku. Dan tunggu, lagi lagi dia memanggil ku seperti itu. Ada apa dengannya? Apa dia masih marah padaku?
"Jangan memanggil ku seperti itu!"
"Diamlah, katakan saja apa yang harus ku lakukan"
"Kau bisa menggoreng?" Tanyaku, aku sedikit ragu membiarkan nya memasak setelah mendengar perkataan Kris tadi.
"Tentu saja! Kau pikir aku anak kecil"
"Baiklah,kau bisa menggoreng ayam-ayam itu"
"Tenang saja aku bisa melakukan nya" Dia mengambil penggorengan dan mulai menggoreng tak jauh dari ku. Mungkin dia bisa diandalkan sedikit. Aku kembali menyelesaikan masakanku
Tiba tiba aku mendengar teriakan, semua menatap ke arah Baekhyun.
"Ada apa?" Tanya Doyoon hyung.
"Minyaknya" Lihatlah laki-laki ini, tentu saja minyak nya akan seperti itu kan?
"Chan, kau harus melihatnya memasak" Teriak Kris yang khawatir jika Baekhyun akan mengacaukan masakannya.
"Diam lah hyung! Aku bisa melakukan nya"
10 menit dia hanya diam, aku mulai curiga apa yang di lakukan. Setelah masakan ku selesai aku mendekati nya. Ya tuhan!! Aku tidak percaya yang kulihat, dia menoleh dengan cengiran anehnya.
"Ini apa?" Aku menatapnya tak percaya. Kris langsung berlari mendekati ku.
"Ada apa Chan?" Tapi saat melihat apa yang di lakukan Baekhyun dia hanya menggelengkan kepalanya dan menarik nafas dalam-dalam.
"Ya tuhan Byun Baekhyun! Beginilah akibat nya jika membiarkanmu memasak. Menggoreng saja kau sampai menghanguskan nya, ini sama sekali tidak bisa di makan Baek"
"Maaf, aku tidak sengaja" Baekhyun hanya memajukan bibirnya dengan kepala tertunduk, Kris menatapku prihatin tapi aku tidak memperdulikannya, aku asyik menatap Baekhyun yang terlihat sangat menggemaskan saat ini.
"Maaf Chan"
"Sudahlah, aku yang akan melanjutkan nya"
"Ayo pergi dari sini" Baekhyun di tarik Kris menjauh, Doyoon hyung hanya tersenyum melihat kami sedangkan Sehun sudah tertawa dengan hebohnya.
"Baekhyun, aku tidak akan pernah membiarkan mu memasak lagi" Kris menatap Baekhyun kesal sedangkan yang di tatap hanya menajamkan matanya kearah Sehun yang terus menertawainya tanpa henti.
"Iya, aku akan diam saja disini. SENIOR SEHUN BERHENTILAH MENERTAWAIKU!!" Aku tersenyum melihat wajah kesal nya karena di marah Kris dan kesalnya terhadap Sehun.
"Sudahlah Kris, kau tidak perlu memarahi nya seperti itu. Aku bisa memperbaiki nya" Aku tidak tega melihat wajah imutnya itu bersedih. Tunggu dulu, APAH!! Imut? Apa yang baru saja ku pikirkan? Astaga Park Chanyeol kau gila?!
"Tapi Chan.."
"Sudahlah Kris. Sehun berhentilah"
Kris menghela nafas dan Sehun menahan tawanya.
"Baiklah, cepat minta maaf padanya Baek" Baekhyun melirikku dan mengumpat kesal. Aku tersenyum dan menunggu.
"Maaf" Baiklah, aku tau dia terpaksa mengucapkan nya. Tapi aku cukup senang mendengar nya.
"Tak apa, aku akan mengajarimu cara memasak nanti"
"Tidak perlu!" Aku tersenyum, dia masih cemberut dan menggerutu disana. Ah dia sangat menggemaskan, tunggu dulu tunggu dulu.. imut? Menggemaskan? Apa-apaan kau Park Chanyeol!! Jangan gila!
**
"Aku pulang" Hyejoon hyung masuk ke dalam apartment dan terkejut saat melihat kami semua berkumpul disana.
"Uwah kalian sedang berpesta rupanya"
"Ah tidak hyung, kami hanya sedikit bersenang-senang" Kami mendekati nya dan merangkulnya.
"Wah kalian bertambah tinggi hanya dalam waktu dua bulan" Aku, Kris dan Sehun hanya tersenyum sedangkan Doyoon hyung memukul lengan Hyejoon hyung pelan.
"Haha hyung kau menyakiti hatiku"
"Haha maaf Doyoon-ah" Pandangan Hyejoon hyung berhenti saat melihat Baekhyun berdiri sendirian di belakang kami.
"Wah kalian juga mengundang laki-laki cantik kesini" Baekhyun hanya tersenyum. Dan seperti bergumam 'aku tampan, bukan cantik’. Ah manisnya, eh..
"Ah dia, Baekhyun kemari" Sehun menarik tangan Baekhyun mendekat.
"Dia Baekhyun, adik sepupunya Kris"
"Kris! Kau tidak pernah bercerita jika mempunyai adik yang sangat cantik"
Wah Byun Baekhyun kau ternyata memang memiliki pesona yang sangat luar biasa, semua orang tampak memujimu.
"Ah hyung, dia itu sangat berisik"
"Hyuuuuung!!" Laki-laki itu menatap Kris sebal.
"Haha, siapa namamu?"
"Aku Byun Baekhyun, Hyung ah hmm.. "
Baekhyun tampak kesulitan ingin memanggil Hyejoon hyung dengan apa.
"hmm.. Hyung? Aku menyukai nya. Kau bisa memanggil ku hyung. Aku Hyejoon"
"Yak hyung, kau tidak ingat umurmu! Kau sepantasnya di panggil paman" Protes Sehun. Baekhyun hanya tertawa geli lalu tersenyum. Aku tidak pernah bosan melihat senyum manisnya itu. Ah kau mulai gila lagi!
"Oh Sehun, aku hanya lebih tua 6 tahun dari kalian. Aku tidak setua itu sehingga lantas di panggil paman"
"Kau hanya merasa muda hyung" Sambung Kris
"Kris! Sudah lah Baekhyun, kau jangan dengarkan mereka. Kau harus memanggil ku hyung"
"Ah ya hyung" Baekhyun hanya mengangguk dan tersenyum. laki-laki ini kenapa begitu menggemaskan?
"Ah aku menyukai nya. Apa kau memiliki seorang kekasih?"
Aissh yang benar saja! Bahkan Hyejoon hyung bersikap begitu? Kau sebenarnya siapa? Kenapa semua orang tertarik padamu Byun Baekyun. Eh semua? Apakah aku termasuk? Ah tidak tidak!! Kau membuatku menjadi semakin gila Byun Baekhyun!
"Sudahlah hyung, ayo kita makan" Aku sudah semakin risih dengan sikap Hyejoon hyung pada Baekhyun.
**
Aku duduk di depan Baekhyun, aku hanya melirik sesekali saat Sehun mengganggunya dan Doyoon hyung tersenyum melihat kelakuan mereka.
"Wah siapa yang memasak? ini enak sekali" Hyejoon hyung menatap kami.
"Chanyeol" Jawab Kris, aku hanya diam sambil tersenyum. Lihat Hyejoon hyung bahkan memuji masakanku, Byun Baekhyun bagaimana dengan mu?
"Wah Park Chanyeol aku tidak menyangka kemampuan memasak mu semakin hebat"
"Ah bukan apa apa hyung" Aku mendengar Baekhyun mencibir pelan.
"Bagaimana makanan mu Baek?" Aku menatap laki-laki di depan ku ini. Aku menunggu..
"Biasa saja" Aku menghela nafas kecewa. Eh kenapa aku kecewa? Memangnya apa yang aku harapkan? Pujian darinya? Untuk apa? Jelas-jelas masakanku enak. Tapi kenapa rasanya menjengkelkan? Apa yang sebenarnya terjadi padaku?!
"Wah sepertinya aku harus mengoperasi lidah mu" Sehun langsung menganggunya
"Senior lidah ku baik baik saja"
"Benarkah? Tapi seperti nya lidah mu sudah tidak berfungsi dengan baik"
"Senior!"
"Baiklah, kau mau tambah saos nya?"
"Hyung! Temanmu ini tidak berhenti mengganggu ku" Baekhyun menatap Sehun kesal sedangkan Sehun semakin ingin menganggunya.
"Sehun sudahlah" Kris menjawabnya dengan malas melihat keduanya yang bertengkar sejak tadi.
"Apa? Aku hanya bertanya apa dia mau ku tambahkan saos nya atau tidak"
"Baekki tidak suka pedas"
"Wah kau sama seperti Chanyeol saja" Aku mengangkat kepalaku, Benarkah? Wah
"Jangan samakan aku dengan nya senior" Baekhyun memutar bola matanya malas. Aku juga tidak mau disamakan denganmu Byun Baekhyun.
"Baiklah baiklah, jangan menatap ku seperti itu atau aku akan mencium mu"
Aku melotot. Yak Oh Sehun!! Kau!
"Kris hyung!! Laki-laki ini sangat m***m" Baekhyun memukul Sehun terus menerus di lengannya. Bagus, pukul dia lebih kuat Baek! Bunuh saja laki-laki m***m itu.
"Sudahlah kalian berdua, Hyejoon hyung baru datang dan kalian hanya bertengkar"
"Haha tak apa Kris, mereka sangat manis"
Sehun menjulur kan lidahnya ke Baekhyun, Baekhyun hanya menatap nya kesal. Ah andai saja aku bisa bercanda seperti Sehun kepada nya. Apa? Aku ingin bercanda seperti yang di lakukan Sehun? Ah tidak.. tidak, aku akan mati jika di pukul seperti itu tadi.
**
Aku terbangun karena mendapat pesan dari Kris, mereka akan datang ke tempat ku. Aku melirik jam dinding di kamarku, ini masih jam 10. Aku segera mandi dan membuat sarapan untuk ku . Aku memang tinggal sendirian di apartemen ku. Tidak jauh dari kampus tapi cukup tenang dan nyaman.
Aku membuka pintu saat mendengar bel berbunyi
"Yo Chan"
"Kau sendirian?"
Aku sangat berharap jika dia mengajak Baekhyun juga.
"Ah aku lupa mengajak Sehun. Sebentar" Kris segera menelponnya.
Bukan itu Kris! Aku tidak peduli dengan anak itu. Aku mencari adikmu, Baekhyun.
Tunggu dulu ada apa denganku? Kenapa aku mencarinya? Apa aku merindukannya? Aku hanya belum bertemu dengannya dua hari dan aku merindukannya? Kau pasti sudah gila Park Chanyeol.
"Sehun akan segera datang" Aku menghela nafas. Sudahlah dia tidak akan mengerti jika bukan Sehun yang kuharapkan.
"Hyung! Kenapa kau meninggalkan ku!" Aku langsung mencari sumber suara. Senyum ku langsung mengembang. Ya tuhan sosok ini lah yang ingin ku lihat.
Oh Astaga bagaimana bisa aku sebahagia ini hanya dengan melihat wajahnya itu?
"Ah aku lupa kalau membawanya" Kris tertawa saat Baekhyun memukul lengannya.
"Kau Jahat" Tapi saat melihatku dia hanya tersenyum singkat "Oh hai Park Chanyeol-ssi"
Aku menghela nafas ku, panggilan itu sangat menganggu.
"Maaf Chan, di berisik ingin ikut karena tidak ingin sendirian dirumah"
"Aku ingin ke tempat Luhan, hyung! Tapi dia tidak ada"
"Baiklah, masuk" Aku menyingkir dari depan pintu mempersilahkan mereka untuk masuk.
Ya walaupun dia akan berisik tapi aku memang mengharapkan kedatangan nya. Ya tuhan Park Chanyeol kau memang sudah gila! Benar-benar gila! Bagaimana bisa kau mengharapkan kedatangannya?
Sejam kemudian Sehun datang dengan banyak cemilan di tangannya.
"Bantu aku" Dia tampak kesulitan di ambang pintu dengan kedua tangan yang penuh kantong plastik besar. Bocah ini mau apa di apartment ku?
"Kau kenapa membawa makanan sebanyak ini?" Kris menatapnya aneh.
"Aku bosan di rumah, noona ku berisik sekali. Aku akan menginap disini" Aku menatap nya. Ah dasar bocah nakal ini, aku tau pasti ada maksud tersembunyinya.
"Tidak" Aku mengalihkan perhatianku pada ponsel yang ada di tanganku.
"Ah Chanyeol" Dia mulai bertingkah imut di depanku.
"Ah baiklah baiklah! Berhenti melakukan itu di depanku! Menjijikkan!" Aku menatapnya kesal sambil menjauhkan wajahnya yang masih beraegyo itu.
"Senior, kau sangat manis saat melakukannya tadi" Aku langsung menoleh melihat Baekhyun.
"Benarkah?" Sehun tampak senang. Kenapa dengannya?
"Iya"
"Aku akan melakukannya untukmu asal kau mau kencan dengan ku"
"Oh sehun! Kau ingat jika dia adikku?" Sebelum aku ingin protes, Kris mendahului ku. Benar Kris, jauhkan dia dari Sehun ini! Sehun itu bocah yang telah menghancurkan banyak hati perempuan ataupun laki-laki yang menyukainya.
"Ah kenapa?" Dia protes dengan bertingkah seperti anak kecil. Benar-benar bocah!
"Kau tidak ingat berapa banyak manusia yang sudah kau sakiti?"
"Itu bukan salahku, mereka saja yang terlalu berharap banyak padaku. Aku tidak menyukai mereka sama sekali" Sehun membela diri sambil menggembungkan pipinya. Yak! Berhentilah bertingkah manis bocah! Itu sangat menyakiti mataku.
"Akan ku pikirkan" Kami langsung menoleh kearah Baekhyun.
"Tidak. Aku tidak mengizinkan nya" Kris langsung protes. Benar Kris, aku mendukungmu.
"Kenapa hyung?"
"Kau tidak mendengar apa yang ku katakan tadi"
"Tenang saja. Aku tidak akan seperti perempuan atau laki-laki itu"
"Nah aku suka itu" Sehun tersenyum lebar sambil mengedipkan satu matanya. Benar-benar menjijikkan! Aku ingin sekali melemparinya dengan sepatu. Dasar bocah ini! Aku tidak bisa membiarkan nya begitu saja.
"Mereka masih menganggu mu?" Aku mendengar Sehun bertanya, akupun penasaran, kalau saja mereka masih mengganggunya aku akan ah.. apa? Aku akan apa?
"Mereka?" Dia tampak berpikir sebentar.
"Ah mereka, tentu saja. Mereka tidak akan pernah berhenti sebelum kemauan mereka ku penuhi"
"Dan mereka masih memukulimu?" Kris dan aku menatapnya kembali.
"Hampir saja, saat itu ada Doyoon hyung dan aku berhasil kabur"
"Aku tidak bisa membiarkan nya begitu saja! Aku akan berbuat sesuatu"
"Sudahlah hyung, kau tidak perlu khawatir" Baekhyun tiba-tiba berdiri dari duduknya.
"Ah Park Chanyeol-ssi, dimana kamar mandi nya?" Aku menunjukkan arah nya. Laki-laki itu segera pergi ke arah yang ku tunjukkan.
"Jadi bagaimana Kris? Kau tetap akan membiarkan nya?" Aku menatap Kris menuntut jawaban.
"Tentu saja tidak! Tapi aku tidak tau harus melakukan apa"
"Ah aku tau" Sehun menaik turunkan alis mata nya dengan seringai licik di wajahnya
"Apa? Kau tau apa?" aku menunggu penjelasannya. Bocah ini pasti akan mengusulkan ide yang aneh. Seperti biasa, jangan terlalu berharap hal-hal hebat dari otak bocahnya itu.
**
tbc