“Yaudah iya gua minta maaf,” “Mau maafin gak?” “Orang yang musuhan lebih dari tiga hari, katanya kalo meninggal jadi monyet lho Ra.” Nara menghentikan langkahnya, mereka sudah sampai di depan kelas Nara. Gadis berseragam SMA itu menatap Reza tajam. Lelaki kusam sepermainan Firza itu mengintilinya sambil mengoceh yang tidak-tidak. Bawa-bawa monyet lagi, Nara tidak suka. “Awas keluar biji matanya Neng,” celetuk Reza. Tidak peka sekali memang Andreza ini. Bantu Nara agar tidak melemparkan ranselnya ke wajah si kusam. “Btw, kaki lo udah sembuh?” “Udah.” Singkat, jelas, padat. Sekian dan terima kasih. Nara langsung masuk ke dalam meninggalkan Reza yang melongo dibuatnya. “Udah.” Reza mengangguk dengan mengulangi kata Nara sebelumnya. Oknum yang sudah membuat hatinya resah nan gelisah