“Firza?” Lelaki tampan seantero SMA Nusantara yang tinggi menjulang melebihi 170cm itu mendekat. Pahatan wajah sempurna, nyaris seperti karya manusia. Kulit putih yang dimilikinya bersinar bagai sorot lampu, menyilaukan. Jika, membahas kerupawanan seorang Devanio Firza Narendra memanglah sehiperbolis itu. Cara ia berjalan bak model di atas catwalk, padahal ada semangkuk bakso di tangannya namun, seperti membawa tas selempang branded. “Lagi pada belajar ya?” tanya Firza begitu hinggap di meja dan meletakkan bokongnya pada kursi. Lucy hampir meneteskan liurnya. Tidak salah memang jika lelaki ini menjadi incaran kaum hawa beragam usia. Wajahnya, postur tubuhnya, dan pembawaannya yang tenang tidak gegabah menambah nilai plus untuk anak sulung Yuna tersebut. Disaat satu kantin terpesona m