Motor gede Reza berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah bergaya klasik dengan pagar putih yang menjulang tinggi. Sarah dengan segera turun dari sana. Tanpa sepatah kata pun gadis itu melangkahkan kakinya memasuki rumah. Namun, aksinya di tahan Reza. Reza mendengus, maaf saja ya tapi dia ini bukan tukang ojek. Dibayar juga nggak. “Apa lagi!?” Sentak Sarah lantang sembari melepaskan cekalan tangan Reza pada lengannya. “Buset, galak amat.” “Ck, mau lo tuh apa sih? Pergi gak lo dari sini!!” “Wah ... Ngusir lo?” Sarah melipat tangan di d**a. “Perlu gue perjelas?” Reza menghembuskan napas, perasaan tadi saat di rumahnya gadis ini jinak? Kenapa jadi berubah buas lagi ya? “Oke-oke. Gua ga mau ribut dan ga mau cari ribut. Gua cuma mau nanya.” “Yaudah buruan!!?” “Kayaknya lo deh yang