Menyimpan Luka Cukup Mendalam

1403 Words

Erich merasa lelah berteriak sembari menggedor-gedor pintu kabin yang sengaja dikunci dari luar oleh James. Erich menyerah lantaran begitu mengerti sifat asli sang kakak yang bahkan jauh lebih keras kepala dari dirinya meski sifat tersebut tertutupi dengan sikap lembut serta senyuman hangat yang sering ditunjukkan sang kakak kepada semua orang. “b******k! Sialan kau James!” Erich terus mengumpat serta memaki kakaknya tersebut yang sengaja mengurungnya di dalam kabin itu sendirian. Disana Erich terus membayangkan kemesraan yang dilakukan James bersama wanita yang diyakininya sebagai sosok istrinya. Api cemburu yang masih membakar hati dan perasaannya membuat Erich bertambah kesal sehingga dirinya mengamuk sendirian dengan menghempaskan semua barang yang ada dihadapannya. “Aaaaaa!!!” Eric

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD