Cukup aneh memang ketika Aksa mengajak pergi dengan sangat tiba-tiba. Tapi Arumi menyukainya. Ia tak peduli dengan alasan apa di balik ajakan Aksa malam ini. Tak mau tahu juga apa yang sedang terjadi dan apa yang sebelumnya dibincangkan oleh sang suami beserta adik ipar. “Kamu suka tempat ini?” tanya Aksa sambil memeluk Arumi dari belakang. Tangan besar yang melingkar di sekitar perutnya terasa sungguh nyaman, belum lagi punggung kecil Arumi yang bertemu dengan bidang tubuh Aksa dan itu membuat si ibu hamil merasa hangat. Entah ini bawaan bayi, entah memang ibunya yang sangat menikmati pelukan di malam itu. “Aku suka, tapi sayang ....” Arumi menjawab dengan kalimat yang menunjukkan adanya kekecewaan. “Sayang kenapa?” “Iya, penampilan kita seperti ini,” tutur Arumi seraya menunjuk