Kepala yang berisi dengan segala macam materi kuliah, rasanya kini semua telah ditumpahkan. Mungkin karena ujian semester genap telah usai, seakan-akan semua yang ada dalam otak Arumi sudah dikosongkan.
“Aaah, sebentar lagi libur semester,” teriak Priska dengan girang.
Arumi yang berjalan di belakangnya menggeleng-geleng kepala. “Ya ampun, ingat masih ada remedi, loh!”
Priska pun langsung menoleh pada Arumi dengan bibir cemberut. “Ya, kamu jangan bilang gitu dong! Nanti beneran remedi gimana?”
Mendadak Arumi terkekeh mendengar ucapan Priska. “Iya, iya! Jangan sampe!”
“Eh, Arumi, kamu punya rencana apa liburan kali ini?” tanya teman Arumi tersebut.
Sejenak Arumi berpikir, ia tak memiliki rencana apa pun untuk liburan. Yang ada malah rencana untuk cuti kuliah karena ia berniat untuk m
