Kekesalan menyelimuti pikiran Aksa. Pria tersebut semalaman memikirkan betapa teganya Arumi meninggalkan dia seorang demi hadi di pesta milik adik kembarnya. Bahkan sampai pagi tiba, ia sengaja mendiamkan Arumi dan melakukan semuanya sendiri. “Ini baju Pak Aksa hari ini,” tutur Arumi sambil menunjuk pada kemeja dan jas yang telah digantung terpisah untuk dipakai oleh Aksa hari itu. Dasi yang senada juga telah disiapkan beserta jam tangan dan yang lainnya. Tapi ... Arumi mendengar suara seseorang keluar dari walk in closet, lalu dia mengintipnya. Dari dalam sana, keluar pria yang tampan dengan jas yang rapi dan rambut yang mengilap. Dia juga telah memakai jam tangan di pergelangannya ditambah dengan wangi maskulin yang sudah menguar dari sana. Pria tersebut menatap ke arah Arumi s